Cari Blog Ini

Rabu, 27 Desember 2017

Semua LGBT Berakhir Tragis !!! (Catatan Seorang Dokter Neurologi)

Gay itu ada “kasta”nya...
Ada yang "dominan", biasanya yang punya uang dan lebih tua secara umur, ada yang "submissif", kalau saya perhatikan, semacam “piaraan”.

Piaraan ini berkasta juga, ada anak muda putih bersih klimis dari kalangan keluarga menengah, ada juga yang kelas sandal jepit (bukan yg harga 18 ribu ya 😔).

Perlakuan dari yg "dominan" pada "piaraan" juga berbeda sesuai KW piaraan. Yg KW ori diperlakukan sgt istimewa.

Waktu sy kerja di klinik HIV RSCM, pernah dapat pasien mahasiswa univ swasta terkenal di Jakarta, yg kena meningitis kriptokokus (jamur otak).

Orang tuanya pekerja petrol, tinggal di dallas, US. Dia disini tinggal sendiri. Anaknya tampan, klimis, n kelihatan anak baik.

"Dominan"nya sering ikut mengantar kalau kontrol. Jangan kaget ya, dominannya ini seorang AKTIVIS LSM ANTI-HIV.

Itu kalau si pasien saya ini mengeluh sakit kepala, si dominan ini mengelus-elus punggung si "submissif" sambil bilang “sakit ya sayang? Yg mana yg sakit? Sabar ya sayang..” (untung sy msh setia pd sumpah hipocrates, klu sy berkhianat, si dominan itu mau sy suntik fentanyl 1000 cc biar mokat).

Tapi sy pernah juga dapat seorg dominan yang kena infeksi di medulla spinalis, spondilitis TB, jd lumpuh kedua kakinya tiba-tiba.

Pas dirawat, submissifnya datang menemani. Itu dibentak2, gak ada sayang2, si submissif ini tampilannya siy kelas sandal jepit.

Manggil dominannya “abaaaang..” (jijik ya dengarnya)
Ada juga piaraan bayaran. Satu pasien sy asal jogja mengaku dia bayaran (sekarang sudah meninggal dg toksoensefalitis; bisul di dalam otak karena kuman tokso yg sering nempel di badan kucing, anjing).

Di”piara” seorg aki-aki cina utk bayaran 1000-2000 USD per bulan. Uangnya dia kirim ke jogja utk anak n istrinya 😩.

Dia ini sejatinya bukan gay. Jadi semacam pelacur lelaki. Kerja sbg caddy lelaki di satu lapangan golf di tangerang.

Waktu ketahuan HIV dan tokso, nangis meraung2, selama dirawat baca Qur’an terus, kalau sy periksa, selalu terisak2 dan bilang menyesal.
Pas ketemu bininya, saya yg berkaca2. Sebab bininya perempuan berhijab rapi dg dua balita yg juga berhijab.

Ada juga gay kakak adik. Sejak kecil dikasih satu kamar dan satu ranjang oleh emak bapaknya. Pas gede, tau2 yg kakak kena kripto.

Dicek HIV positif, ditanya pasangannya siapa, dia bilang adiknya. Pas adiknya dicek, positif juga hiv nya. Kedua2nya sdh meninggal, dlm satu ruang rawat yg sama.

Ayahnya sampe anak2 itu dikubur pun gak pernah mau datang nengok...

Cerita gay SEMUA TRAGIS... belum pernah saya dengar yg berakhir seperti di cerita fairytopia...

misalnya berakhir kayak Cinderella...

kisah para gay berakhir dengan tokso, kripto, TB, pnemonia, kandida, dan diujungnya, mati sendirian tanpa didampingi kaum nya...

Saya gak ngerti kenapa pemerintah abai pada masalah ini...

Sejak 1997, Prof Sjamsurijal gak capek2nya mengingatkan, tapi faktanya, mereka semakin banyak...

Sumber: portal-islam.id

Sabtu, 16 Desember 2017

KODE #SR6.9 ; CARA TUHAN MEMBONGKAR KEBUSUKAN MAFIA PROYEK & ANGGARAN

Gempa bumi dengan kekuatan 6.9 SR (kode #SR6.9) yang melanda kawasan Tasikmalaya, Jawa Barat, Jum'at (15/12) sekira pukul 23:47 WIB membawa hikmah tersendiri bagi dunia proyek dan infrastruktur.

Foto-foto kerusakan Rumah Sakit Margono di Purwokerto dan RS Banyumas menjadi viral di media sosial yang akhirnya terkonfirmasi kebenarannya di media elektronik televisi. Beneran bagian tembok dan plafon rumah sakit nampak rusak parah akibat guncangan gempa yang terjadi semalam.

Berbagai komentar warganet bermunculan menanggapi kondisi tersebut. Grup-grup WhatsApp juga dipenuhi komentar yang mempertanyakan kualitas bangunan yang relatif baru tersebut.

Komentar akun Nuh Dwiyatmoko misalnya, "Masa bangunan baru bisa sampai rusak parah gitu, sementara di sekitarnya bangunan yang lebih tua tidak terpengaruh".

Akun Facebook Bang Qodir bahkan lebih keras menanggapi, "Ini menunjukkan kualitas bangunan jaman now, yang semennya dirampok para pemborong proyek".

Sudah menjadi rahasia umum bahwa dunia proyek infrastruktur dipenuhi mafia dan para koruptor. Kualitas bangunan baik gedung maupun jalan jauh dari apa yang disebut "standar".

Jalan yang baru saja diaspal hanya bertahan beberapa bulan untuk berubah menjadi kubangan. Bahkan beberapa ruas jalan di Kebumen sudah harus ditambal sana sini padahal belum diserahterimakan. Jalan Daendels yang menghubungkan Yogyakarta - Cilacap, depan baru ditambal belakangnya sudah buyar aspalnya.

Kualitas AMP (aspal) yang mirip pasir dicampur olie pasti akan hancur ketika diguyur hujan dan diinjak kendaraan besar. Sama seperti ketika komposisi adukan semen tidak standar, akan terkelupas ketika ada sedikit guncangan.

Kualitas bangunan infrastruktur yang memprihatinkan bukan hanya kecurangan pemborong proyek. Namun dampak dari lingkaran setan mafia proyek dan anggaran. Biaya non-teknis yang besar menjadi sebab sebuah proyek hanya menyisakan 40-60 % dari total pagu yang dianggarkan.

Lantas kemana larinya uang tersebut ?

Sudah menjadi rahasia umum bahwa pemenang proyek harus mengeluarkan sejumlah dana hingga 10% dimuka untuk dapat memenangkan lelang. Belum lagi alokasi untuk pejabat setempat, jatah preman yang mengatasnamakan organisasi pemuda, upeti untuk oknum aparat, amplop untuk membungkam oknum wartawan dan oknum aktivis LSM serta masih banyak belanja non-teknis lainnya.

Kondisi ini makin diperparah ketika oknum pengawas dan auditor yang juga bisa disuap. Jadilah lingkaran setan mafia proyek dan anggaran. Korbannya tentu kualitas bangunan yang jauh dari standar mutu, seperti yang terlihat pada rumah sakit di Banyumas.

Uang negara dirampok dan dikorup oleh rakyatnya sendiri. Inilah istimewanya kejahatan korupsi, dimana korbannya tidak merasa dirugikan. Karena korupsi adalah pencurian uang rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Pemborong, pejabat, oknum aparat, oknum wartawan, oknum LSM dan pemuda adalah rakyat yang merampok uangnya rakyat. Luar biasa !

Menurut saya, koruptor bukanlah penjahat, namun lebih tepat disebut sebagai orang yang sakit. Sakit jiwanya, sakit mentalnya dan sakit nalarnya. Mengapa para koruptor lebih layak disebut sebagai orang sakit ?

Para koruptor ini berpenampilan tidak selayaknya seperti penjahat yang bertato dengan codet di pipi, wajah seram dengan kumis melintang.  Mereka nampak rapi dan klimis dengan jas dan dasi yang keren, namun hatinya busuk. Bahkan kadang mereka selalu menasihati untuk menjauhi korupsi, katakan tidak pada korupsi, mengingatkan anak buahnya untuk jujur. Padahal mereka meraih jabatan dengan cara menyuap dan menjadi rajanya koruptor.

Saking sakitnya para koruptor ini, ketika ketahuan dan ditangkap bukannya menyesal dan bertobat tapi masih melawan dan mengelak sambil cengengesan melambaikan tangan di hadapan kamera wartawan. Benar-benar orang yang sakit jiwanya !

Kebumen, 16 Desember 2017
Arief Luqman El Hakiem
Pemerhati Kebijakan Publik dan Pegiat Media

Jumat, 08 Desember 2017

Anies Baswedan ; Donald Trump Rusak Tatanan dan Langgar Kesepakatan

Mata dunia kini tengah menyoroti babak baru konflik antara Israel dan Palestina.

Persoalan ini berawal dari pernyataan Presiden Amerika Serikat , Donald Trump , terkait pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel .

Bukan cuma itu , Trump pun berencana memindahkan Kedutaan Besar AS untuk Israel ke Yerusalem .
Tak pelak, pernyataan kontroversial Trump tersebut menyita perhatian sejumlah pihak , terutama dari pihak Palestina maupun para Kepala Negara di dunia .

Banyak kepala negara yang mengecam pernyataan Trump yang dinilai melangkahi wewenang Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Gara- gara pernyataan Trump , bara antara Israel dan Palestina kembali menyala , konflik baru tercipta di kedua wilayah tersebut.

Indonesia , lewat pernyataan Presiden Joko Widodo , menyatakan ketegasannya mengecam pernyataan Trump dan berada di belakang Palestina.

Bukan cuma Jokowi , Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun melontarkan pendapatnya terkait pernyataan Trump.

Anies mengecamnya. Hal itu diekspresikan lewat akun jejaring sosial Instagram miliknya , @ aniesbaswedan.

Berikut statusnya :

Dunia terperangah . Shocked !
Langkah Presiden Trump yang menyatakan pengakuan Yerusalem sebagai ibukota Israel telah merusak tatanan dan melanggar semua kesepakatan yang pernah ada.

Kita mendukung pernyataan tegas Presiden @ Jokowi dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam mengecam keras langkah Presiden Trump , menunjukkan bahayanya langkah tersebut bagi stabilitas keamanan Timur Tengah dan dunia.

Masalah Palestina adalah masalah kemanusiaan. Telah ditegaskan pula sikap bangsa Indonesia terhadap kemerdekaan.

Bahkan dalam ASIAN GAMES 1962, Presiden Soekarno menolak keikutsertaan Israel . Kita wajib menjaga ketegasan ini !

Kemerdekaan adalah hak segala bangsa . Perjuangan untuk merdeka sesungguhnya memang jalan yang panjang dan mendaki.

Setiap kejadian seperti ini adalah pompa bagi perjuangan.

Doa dan dukungan kita bagi perjuangan dan bagi kemerdekaan rakyat Palestina.

Doa bagi ibu- ibu di Palestina untuk terus melahirkan pejuang, doa bagi keluarga - keluarga di Palestina utk terus membesarkan pejuang , dan doa untuk dunia agar tetap berdiri tegak di sisi keadilan : Kemerdekaan Palestina!

Selain menulis status, Anies juga memajang fotonya tengah berpose membaca surat kabar dengan headline berjudul ‘ Kami Bersama Palestina’.

Bukan cuma itu , Anies pun tampak mengenakan syal dengan corak bendera Palestina.

Status Anies Baswedan ini menuai dukungan dari para follower - nya .
Gara- gara status Anies , amarah netizen berkobar untuk Trump dan klaimnya terkait Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel .

Berikut komentarnya :

vinakurnia95: Indonesia bersama Palestina

chiecitrasafitri : # kamibersamapalestina . Allahuakbar
mexs _ leon : ALLAHUAKBAR ALLAHUAKBAR ALLAHUAKBAR ALLAHUAKBAR ALLAHUAKBAR ALLAHUAKBAR ALLAHUAKBAR ALLAHUAKBAR

yudhapwrtm: # SavePalestine
asepcawww : semoga aja kecaman pemerintah terhadap AS benar . ada kabar dr dubes AS katanya sebelum Donald trump mengeluarkan pernyataan tsb sebelumnya AS telah meminta dukungan dr negara mitra dan sekutunya termasuk indonesia.
indrafahrisaputraInshaa : Allah pak !anda menjaga kehormatan ummat islam!maka Allah swt akan menjaga kehormatan anda pak !inshaaAllah …
omaaudi : Aamiin YRA , … Amerika biasa AROGAN , semoga semua Negara di DUNIA INI BERSATU MELAWAN “ TRUMP ” , … . APA iya AMERIKA . mau hidup sendiri , … . MODAR DIA , KALAU MAU HIDUP SENDIRI tanpa MENGINDAHKN TATANAN DUNIA

irfan _ musthofaa : Mantap pak . . Kami bersama anda . Jerussalem , , palestina , & INDONESIA . selalu bersama , , klo Smua nya Nge Boikot Amerika , , dia juga gk Akan Bisa Apa 2 . Trump Arogann !!

kanjengtumenggung 212 : Setuju Pak Anies . Insya Allah Palestina akan bebas dan merdeka … Semoga pak anies selalu diberi keberkahan dari Allah SWT. Allahu Akbar! @ aniesbaswedan

Sumber : pasukancyber.com

Minggu, 03 Desember 2017

SENANDUNG JIHAD 212

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh

Saya menantang kepada siapapun yang masih nyinyir dan menebar hoax serta fitnah, juga yang merasa memiliki massa, memiliki harta dan kekuasaan...

Jika kalian masih ragu, datangkanlah padaku kumpulan massa yang serupa dengan ABI (Aksi Bela Islam) 411, Aksi Super Damai 212, Aksi Super Super Damai 112, dan yang terakhir AKSI TASYAKURAN REUNI ABI 212 (2 Desember 2017.

Kemudian hadirkan saksi obyektif untuk menilai dari sisi ;

Jumlahnya...
Tertibnya...
Bersihnya...
Khidmatnya...
Keajaibannya...
Penggembosannya...
Sabotasenya...
Fitnahnya...

Jika kalian tidak mampu, dan pasti tak kan mampu, maka lihatlah. Setelah melihat semuanya, lantas ;

Siapa yang makar...?
Siapa yang anti kebhinekaan...?
Siapa yang melecehkan Pancasila...?
Siapa yang merongrong NKRI...?
Siapa yang radikal...?

Ini semua tidak ada hubungannya dengan Pancasila dan NKRI, apalagi Ahok. Itu semua sudah selesai. Jangan ajari umat Islam soal Pancasila dan NKRI, kami sudah _khatam_ soal itu. Ini masalah agama dan keimanan, masalah kedaulatan dan persatuan.

Makin dihalang-halangi, makin besar semangat kami. Makin ditekan, makin kuat energi kami.

Apakah kalian ​lupa dengan Hukum Fisika (air & pegas), "Makin besar dan dalam tekanan yang diberikan makin kuat daya tolak dan perlawanan".

Buktikan dengan anak panah, makin kuat ditarik, makin kencang dan jauh meluncurnya menuju sasaran.

Kami selalu ingat kisah Ibrahim AS yg diperintah Allah SWT untuk menyeru manusia menunaikan ibadah haji. Begitulah kami, cukup dengan seruan Bela Islam, maka berduyun-duyun lah manusia dari penjuru Nusantara.

Ada yang datang melalui darat, udara, lautan, bahkan ada yang mendatangi sambil tertatih-tatih untuk memenuhi seruan ini. Tak ada gunung terlalu tinggi, tak ada lautan terlalu dalam, tak ada penghalang sanggup menahan.

Jangan remehkan umat yang santun dan bersahaja, ketika aqidahnya terganggu. Jangankan penguasa yang tiran, gunung Uhud pun akan diluluhlantakkann.

Ketika seruan jihad memanggil, kilatan pedang terlihat laksana lambaian tangan bidadari. Desingan peluru nampak seperti rintik hujan yang tak mengganggu.

Kami adalah pasukan. Tersatukan oleh satu (Allah azza wajalla), terpisahkan oleh nol (kematian). Bagi kami kematian bukan sesuatu yang menakutkan. Bagi kami kematian adalah gerbang kebahagiaan dan keabadian.

Allahu Akbar... Allahu Akbar... Allahu Akbar...!!!

Al faqir yang dhoif
Arief Luqman El Hakiem
Alumni Aksi 411, Aksi 212

Sabtu, 02 Desember 2017

SINDIRAN UNTUK MEREKA YANG TIDAK SUKA SOAL REUNIAN 212

REUNI 212 ADA PIHAK YANG KETAKUTAN TAPI ENTAH APA YANG DI TAKUTI

Saya sempat ke lokasi REUNI 212 & MAULID NABI MUHAMMAD SAW. Walau hanya beberapa menit, saya balik dan mengikutinya lewat media sosial.

Beberapa media yang memuat berlangsungnya reunian tersebut dengan beberapa opini yang membuat saya mesti menangis karena alasan akibat reunian ada kecemasan para pengguna jalan & transportasi umum akibat macet efek dari reunian tersebut.

Opini ini saya anggap sangat berbobot hingga tak layak di baca, hihihi sang penulis opini ini berhalusinasi andai jika,  memperingati maulid nabi sehingga menyebabkan kemacetan dan jika saat ini kanjeng nabi masih hidup dia akan marah karena ulah dari memperingati hari kelahirannya akhirnya mengganggu pengguna jalan. Wouw media sebesar CNN kok mengekspos opini secerdas anak ku yang berusia 6 tahun.

Saya juga pernah berjumpah Nabi Isa Al-Masih , marah akibat macet di sekitaran lokasi yang sama tak jauh dari lokasi reunian dan maulid nabi tersebut, karena banyaknya orang yang datang beribadah dan natalan memperingati hari lahirnya, bahkan Bung Karno juga protes akibat perayaan HUT-RI sehingga beberapa akses jalan di sekitaran lokasi tersebut-pun di tutup karena adanya perayaan HUT Kemerdekaan Negara Republik Indonesia.

" Semoga sang penulis cerdas, yang membuat kami ikut angkat jempol ini bisa terus belajar lagi".

Loh Kok Reunian untuk apa, Ahok Sudah Dipenjarakan, Inikan Aksi Bela Surat Al-maidah 51 Bukan Dengan Niat Politik Kenapa Ngumpul Lagi ?

Bukankah Soekarno dan Muhammad Hatta sudah gak ada. Indonesia sudah merdeka kenapa ngumpul lagi di tanggal 17 Agustus ?

Pancasila juga sudah disahkan kok sebagai dasar konstitusi sejak 1 Juni puluhan tahun silam, begitupun sumpah pemuda, kok kenapa harus terus di peringati?

Itu Soeharto sudah lengser kok bahkan beliau sudah almarhum kenapa embel embel 1998 masih menajadi remember memory sebagian orang saat ini ?
Saya rasa pertanyaan di atas dengan kalimat di bawah ini mungkin sesinonim.

Reunian Tidak Jauh Jauh Dari Politik

Ehhhmmm tidak ada undang undang sah secara regulasi melarang umat islam berpolitik kok, tapi institusi yang bapak pimpin kan ada larangan untuk berpolitik jika bapak mempolitisir suasana itukan menabrak aturan pak. _UU Polri No 2/2002. Di dalam UU TNI No 34/2004, Pasal 39 Ayat 2_

" Harus Di perjelas Tujuan Dari Reunian Alumni 212 "

Ia pak. Kami rasa pak juga mengerti bahwa apa itu reunian kok, eh pak kok dukung kelompok maksiat itu LGBT untuk apa pak ?

"Tak Perlu Reuni Seperti Sekolah "

Perlukah kita ajari apa itu REUNI ya biar gak gagal faham ya ?
Reuni..

Reuni itu berasal dari 2  bahasa Inggris yang terdiri dari suku kata, “Re” yang artinya kembali dan “Uni” yang artinya bersatu. Jadi jika digabung maka bisa diartikan. “Kembali Bersatu” Tujuannya adalah berkumpulnya kembali dengan teman, rekan, saudara, bahkan keluarga yang mungkin sudah lama tidak bertemu.

Dari pengertian ini saya rasa
masih wajar para pejuang 212 yang berasal dari seantero jagad nusantara ini yang sudah setahun lama berpisah untuk kembali berkumpul lagi, apakah salah ?

Atau apakah salah jika bagian besar dari keluarga 212 ingin bersatu itu juga salah ?

Tolonglah pak kasihlah komentar yang mendidik pak.

HORMAT KAMI
ALUMNI 212
Sandri Rumanama
(Aktivis GMNI, Penulis & Pengamat Sosial Politik)