Cari Blog Ini

Sabtu, 02 Desember 2017

SINDIRAN UNTUK MEREKA YANG TIDAK SUKA SOAL REUNIAN 212

REUNI 212 ADA PIHAK YANG KETAKUTAN TAPI ENTAH APA YANG DI TAKUTI

Saya sempat ke lokasi REUNI 212 & MAULID NABI MUHAMMAD SAW. Walau hanya beberapa menit, saya balik dan mengikutinya lewat media sosial.

Beberapa media yang memuat berlangsungnya reunian tersebut dengan beberapa opini yang membuat saya mesti menangis karena alasan akibat reunian ada kecemasan para pengguna jalan & transportasi umum akibat macet efek dari reunian tersebut.

Opini ini saya anggap sangat berbobot hingga tak layak di baca, hihihi sang penulis opini ini berhalusinasi andai jika,  memperingati maulid nabi sehingga menyebabkan kemacetan dan jika saat ini kanjeng nabi masih hidup dia akan marah karena ulah dari memperingati hari kelahirannya akhirnya mengganggu pengguna jalan. Wouw media sebesar CNN kok mengekspos opini secerdas anak ku yang berusia 6 tahun.

Saya juga pernah berjumpah Nabi Isa Al-Masih , marah akibat macet di sekitaran lokasi yang sama tak jauh dari lokasi reunian dan maulid nabi tersebut, karena banyaknya orang yang datang beribadah dan natalan memperingati hari lahirnya, bahkan Bung Karno juga protes akibat perayaan HUT-RI sehingga beberapa akses jalan di sekitaran lokasi tersebut-pun di tutup karena adanya perayaan HUT Kemerdekaan Negara Republik Indonesia.

" Semoga sang penulis cerdas, yang membuat kami ikut angkat jempol ini bisa terus belajar lagi".

Loh Kok Reunian untuk apa, Ahok Sudah Dipenjarakan, Inikan Aksi Bela Surat Al-maidah 51 Bukan Dengan Niat Politik Kenapa Ngumpul Lagi ?

Bukankah Soekarno dan Muhammad Hatta sudah gak ada. Indonesia sudah merdeka kenapa ngumpul lagi di tanggal 17 Agustus ?

Pancasila juga sudah disahkan kok sebagai dasar konstitusi sejak 1 Juni puluhan tahun silam, begitupun sumpah pemuda, kok kenapa harus terus di peringati?

Itu Soeharto sudah lengser kok bahkan beliau sudah almarhum kenapa embel embel 1998 masih menajadi remember memory sebagian orang saat ini ?
Saya rasa pertanyaan di atas dengan kalimat di bawah ini mungkin sesinonim.

Reunian Tidak Jauh Jauh Dari Politik

Ehhhmmm tidak ada undang undang sah secara regulasi melarang umat islam berpolitik kok, tapi institusi yang bapak pimpin kan ada larangan untuk berpolitik jika bapak mempolitisir suasana itukan menabrak aturan pak. _UU Polri No 2/2002. Di dalam UU TNI No 34/2004, Pasal 39 Ayat 2_

" Harus Di perjelas Tujuan Dari Reunian Alumni 212 "

Ia pak. Kami rasa pak juga mengerti bahwa apa itu reunian kok, eh pak kok dukung kelompok maksiat itu LGBT untuk apa pak ?

"Tak Perlu Reuni Seperti Sekolah "

Perlukah kita ajari apa itu REUNI ya biar gak gagal faham ya ?
Reuni..

Reuni itu berasal dari 2  bahasa Inggris yang terdiri dari suku kata, “Re” yang artinya kembali dan “Uni” yang artinya bersatu. Jadi jika digabung maka bisa diartikan. “Kembali Bersatu” Tujuannya adalah berkumpulnya kembali dengan teman, rekan, saudara, bahkan keluarga yang mungkin sudah lama tidak bertemu.

Dari pengertian ini saya rasa
masih wajar para pejuang 212 yang berasal dari seantero jagad nusantara ini yang sudah setahun lama berpisah untuk kembali berkumpul lagi, apakah salah ?

Atau apakah salah jika bagian besar dari keluarga 212 ingin bersatu itu juga salah ?

Tolonglah pak kasihlah komentar yang mendidik pak.

HORMAT KAMI
ALUMNI 212
Sandri Rumanama
(Aktivis GMNI, Penulis & Pengamat Sosial Politik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar