Cari Blog Ini

Kamis, 15 September 2016

TIDAK PERLU MARAH JIKA DIFITNAH, TIDAK USAH MISUH MESKI DITUDUH

TIDAK PERLU MARAH JIKA DIFITNAH, TIDAK USAH MISUH MESKI DITUDUH

JAKARTA- (16/9/2016) Dalam sebuah acara di masjid Sunda Kelapa, Jakarta, seorang ustadz bercerita tentang Nabi Yusuf a.s....

Di tengah-tengah cerita, beliau bertanya kepada jama'ah, "Siapa nama perempuan yang menggoda Nabi Yusuf..?

"Zulaikha," jawab jama'ah kompak....

"Dari mana tahunya bahwa nama perempuan itu Zulaikha? Allah tidak menyebutnya dalam Qur'an."

Refleks jama'ah menjawab, "Dari hadits."

Hadits mendukung kisah yang ada dalam Qur'an dengan lebih detil...

"Mengapa Allah tidak menyebut nama Zulaikha dalam Qur'an?"

Semua jama'ah diam. Sang ustadz melanjutkan penjelasannya...

"Karena perempuan ini _MASIH MEMILIKI RASA MALU_. Apa buktinya bahwa ia masih memiliki rasa malu? Ia menutup tirai sebelum menggoda Yusuf. Ia malu dan tidak ingin ada orang lain yang tahu tentang perbuatannya. Dan Allah menutupi aib orang-orang yang masih memiliki rasa malu di hatinya, dengan tidak menyebut namanya dalam Qur'an."

Betapa Allah Maha Baik. Tak hanya sekali, namun berulang kali Allah menutup dosa-dosa kita. Hanya karena masih memiliki rasa malu, Allah tidak membuka identitas kita...

*Jika saat ini kita _tampak_ hebat dan baik dimata orang, itu hanya karena Allah SWT menutupi aib dan keburukan kita. Jika tidak, maka habislah kita. Terpuruk, seterpuruk-terpuruknya. Malu, semalu-malunya. Hina, sehina-hinanya. Seperti tak ada lagi tempat tersedia untuk menerima kita...*

Wahai manusia, khususnya para pemimpin negeri ini. Baik itu presiden, gubernur, menteri, bupati, walikota, kepala2 dinas hingga Lurah ato Kepala desa... Anda semua tdk usah gerah kalau difitnah, tdk perlu misuh-misuh juga Ika dituduh, ga usah kelabakan manakala belangnya ketahuan, tdk perlu repot membela diri dp saat kebusukan mu terbukti... Ingat dan sadarlah bahwa lebih banyak aib dan kebusukan kita yg tdk terungkap, masih banyak dosa dan nista kita yg tersembunyi.

Wahai orang2 yg terpilih jd pemimpin, ketahuilah bahwa kebanyakan kita saat ini begitu khusyuk dan soleh ketika di keramaian, namun nampak binal dan liar pd saat dlm keheningan dan hanya bersama Rabb-nya. Kita ini pandai berakting sbg abdi ketika ditonton dan disaksikan manusia, tp gagal menundukkan diri ketika berhadapan dg Tuhan Yg Maha Suci.

Sudahlah, hemat energi dan tenaga, fokuslah pd pelayanan dan pengabdian, tunjukkan saja kerja nyata dan prestasi. Karena waktu mu menjabat tidak lama lagi..

Salam Damai Indonesia Koe (Arif Yuswandono)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar