Cari Blog Ini

Senin, 23 April 2018

Ketika Jokowi dan Anies Kunjungi Turki

Beberapa hari ini, ramai diberitakan agenda kunjungan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan ke Turki dan Maroko. Anies mengunjungi Turki menghadiri sebuah konferensi dan mengisi kuliah umum di Universitas Hassan II Casablanca, Maroko.

Ternyata, sebelumnya Presiden Joko Widodo juga pernah berkunjung ke Turki, Juli tahun lalu, 2017. Meski sama-sama mengunjungi negara di perbatasan Asia dan Eropa tersebut, ada perbedaan diantara keduanya. http://islampol.blogspot.in/2018/04/jokowi-kunjungi-makam-ataturk-anies.html?m=1

1. Jokowi berkunjung ke Turki ketika sudah menjabat sebagai presiden, meski pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta.

Sementara Anies Baswedan mengunjungi Turki ketika masih menjabat sebagai Gubernur Jakarta.

2. Jokowi bersama istri, Ibu Iriana mengunjungi makam Kamal Attaturk, menaruh karangan bunga.

Sementara Anies Baswedan mengunjungi makam sahabat Nabi SAW, shalat Jum'at di masjid Ayyub al Anshari bersama Presiden Turki, Tayyip Erdogan, dan mencium janggut Rasulullah Muhammad SAW yang tersimpan dalam sebuah botol.

Sebagai informasi, Kamal Attaturk adalah bapak sekularisme yang menjadikan Turki menjadi negara sekuler. Melarang pemakaian hijab, melarang adzan dan memerintahkan adzan dengan bahasa Turki, dan masih banyak lagi program Attaturk untuk sekularisasi Turki.

Namun di akhir hayatnya, Kemal Pasha Attaturk mengalami nasib yang sangat mengenaskan. Didahului dengan penyakit komplikasi yang menyiksa, jasadnya tidak diterima bumi, hingga ditempatkan di peti yang tanpa dikubur.

Silakan baca lengkapnya di http://kantungdoraemon.blogspot.in/2018/04/kisah-tragis-kematian-kemal-pasha.html?m=1

Sementara Abu Ayyub al Anshari adalah salah satu sahabat Rasulullah Muhammad SAW. Abu Ayyub Al-Anshari merupakan pendiri Istanbul Turki dan juga Masjid Abu Ayyub Al-Anshari.

Abu Ayyub Al-Anshari juga memiliki sejarah besar dalam peradaban Islam. Dalam sejarah perjalanan hijrah Nabi Muhammad SAW, rumah penduduk Kota Madinah yang pertama kali disinggahi oleh Nabi Muhammad SAW adalah rumah Abu Ayyub al-Anshari. Namun dalam perjalanannya, Abu Ayyub al-Anshari memilih hijrah ke Negara Turki dengan tujuan untuk menyebarkan agama Islam. Karena itu beliaulah yang disebut-sebut sebagai pendiri kota Istanbul yang pada saat dinasti Utsmaniyyah, menjadi pusat peradaban Islam.

Abu Ayyub Al-Anshari meninggalkan kota Madinah dengan penuh pengorbanan. Demi melanjutkan misi penyebaran Islam di benua Eropa, pemilik rumah bersejarah ini harus berhadapan dengan kekuatan Eropa yang sangat kuat. Belum lagi saat itu Eropa masih dalam kekuasaan dan pengaruh kaum Nashara. Bahkan sampai saat ini ada sebuah negara bernama Vatikan sebagai pusat kota Nashara dunia yang berada berada di wilayah Italia.

Untuk itulah, demi menambah motivasi juang di medan berat Negara Turki ini, Abu Ayyub al-Anshari membawa kenang-kenangan sepotong kayu yang pernah diinjak oleh kaki Nabi Saw, atau petilasan tapak kaki Rasulullah SAW, yang hingga saat kini tetap rapi disimpan dan ditempelkan pada dinding masjid yang beliau bangun, yaitu Masjid Abu Ayyub al-Anshari.

Anda yang waras tau kan bedanya ?
Beda kelas beda kualitas !
Beda makam beda tujuan beda perhatian !

#2019GantiPresiden
#SelamatkanIndonesia
#saveNKRI

Yogyakarta, 21 April 2018
Arief Luqman El Hakiem

1 komentar: